Mahasiswa USU Minta BEM SI Sumut Sebut Paslon  Ingkar Janji Debat bersama Mahasiswa

Mahasiswa USU Minta BEM SI Sumut Sebut Paslon  Ingkar Janji Debat bersama Mahasiswa
Ketua Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) BHINNEKA USU, Salomo Simarmata, (foto: Tulus),

MEDAN,(PAB )----

Debat Paslon  Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2018 - 2023 yang dihelat BEM-SI Sumut ( Badan Eksekutif Mahasiswa - Seluruh Indonesia) pada hari Kamis 21 Juni 2018 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) tiba-tiba dibatalkan.

Ketua Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) BHINNEKA USU,  Salomo Simarmata, mensesalkan pembatalan kegiatan debat Paslon Pilgubsu tersebut, padahal debat pilkada cagub dan cawagub yang rencananya akan dilakukan bersama mahasiswa  merupakan momentum yang baik, disatu sisi Mahasiswa sebagai calon pemilih bisa "menguji" langsung calon gubernur dan wakil gubernur dan disisi lain calon gubernur dan wakil gubernur dapat mengetahui langsung apa keinginan dan keluhan dari para mahasiswa. Lalu dari situlah mahasiswa dapat menjatuhkan pilihan logisnya siapa pemimpin Sumut 5 tahun kedepan.

"Sebenarnya banyak mahasiswa yang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini, tetapi   dibatalkan secara tiba-tiba. Yang mana PEMA Fakultas Sejajaran USU mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai  kegiatan debat ini." Kata Pengurus PEMA Fakultas Pertanian USU.Kamis (21/6/18), di Medan.

Tambah Salomo, sebagai mahasiswa harus memiliki sikap yang tegas dan menyampaikan rasa kekecewaannya pada PEMA USU (BEM-SI) yang tidak terang-terangan menjelaskan penyebab dibatalkannya kegiatan ini.

Sambungnya, pihak PEMA USU yang mengkoordinir BEM-SI tidak memiliki transparansi dan diduga punya maksud tertentu membatalkan kegiatan debat kandidat paslon Gubsu dan Wagubsu.

"Jadi kami disini merasa pihak PEMA USU yang mengkoordinir BEM-SI tidak memiliki transparansi dan diduga memiliki maksud tertentu dalam pembatalan kegiatan ini." ucap mahasiswa fakultas pertanian USU ini.

Sebelumnya  disampaikan bahwa kedua kandidat telah menyatakan bersedia hadir dalam debat pilkada cagub dan cawagub yang akan diselenggarakan BEM SI Sumut, tetapi pihak panitia mengatakan terjadi miskomunikasi dengan salah satu pasangan kandidat.

"Calon pemimpin yang sejak awal saja tidak dapat memenuhi janjinya pasti nanti ketika menjadi pemimpin juga akan ingkar janji." ujar Salomo.

Mahasiswa USU yang tergabung dalam KAM BHINNEKA USU meminta kepada PEMA USU (BEM-SI)  agar  menyebutkan  paslon mana yang tidak bisa hadir dan ingkar janji terhadap mahasiswa serta membuka secara terang benderang alasan dibatalkannya kegiatan  debat tersebut. (Tulus)

Berita Lainnya

Index